24June 2020. Hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang terdiri dari lima klasifikasi yakni reptilia, aves, pisces, amfibia, dan mamalia. Temukan ciri-ciri dan contoh lengkapnya di sini! Dalam dunia hewan atau animal kingdom, ada pembagian dua kelompok yaitu hewan vertebrata dan invertebrata. Kedua kelompok ini sangatlah berbeda.
Masingmasing komponen ini digambarkan dengan simbol tertentu. Pada dasarnya ada empat simbol yang ada pada ERD, yakni persegi panjang, belah ketupat, lingkaran, dan garis. Persegi panjang dipakai sebagai simbol entitas. Sedangkan belah ketupat merupakan simbol relasi. Lingkaran digunakan sebagai simbol atribut dan garis menggambarkan sebuah
Viewamphibia dan SISHEW 2 101 at Jenderal Soedirman University. AMPHIBIA DAN REPTILIA Oleh : Nama : Edi Robiyanto NIM : B1A017112 Rombongan : V Kelompok : 2 Asisten : Nugroho Dwi
Jelaskanperistiwa rantai makanan pada ekosistim sawah tersebut ! Reptilia dikelompokan menjadi empat ordo : a. Squamata Kulitnya mengandung zat tanduk. Contohnya ular, bunglon, tokek dan kadal. Berikan contoh dan manfaat beberapa speies dari masing-masing kelas pada vertebrata bagi manusia . 2. Tabel perbedaan kelas-kelas pada vertebrata.
Isoptera contohnya adalah laron. Hemiptera, contohnya adalah walang sangit. Homoptera, contohnya adalah kutu daun dan kutu kepala. Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa. Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu. Diptera, contohnya adalah nyamuk. Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing. Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu
Reptilia(dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
MLpsi. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit Zug, 1993. Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru Zug, 1993. Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia. Zug, 1993. Pada anggota lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri penting untuk identifikasi. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenile, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya saat mencapai dewasa. Beberapa jenis reptil memiliki alat pendengaran dan ada yang yang dilengkapi telinga luar atupun tidak. Pada beberapa jenis lainnya, alat pendengaran tidak berkembang. Mata pada reptil ada yang berkelopak dan ada yang tidak memiliki kelopak mata. Kelopak mata pada reptil ada yang dapat digerakkan dan ada yang tidak dapat digerakkan dan ada juga yang berubah menjadi lapisan transparan. Reptil merupakan satwa bertulang belakang yang bersisik. Reptil dibagi ke dalam 4 bangsa yaitu testudinata kura-kura, squamata kadal, ular, dan amphisbaenia, rhynchocephalia tuatara dan crocodylia buaya Mattison 2005. Reptil merupakan salah satu kelas yang mempunyai banyak jenis. Informasi terbaru menyebutkan bahwa ada 9300 jenis reptil di dunia. Jumlah tersebut terdiri dari testudines 317 jenis, Amphisbaenia 181 jenis, Sauria 5461 jenis, Serpentes 3315 jenis, Rhynchocephalia 2 jenis dan crocodylia 24 jenis ReptilDatabase 2011 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan Amfibi Dan Reptil Dalam Biologi Klasifikasi Hewan Reftil Untuk memudahkan mempelajari klasifikasi reptil, maka penjelasan dalam makalah ini disusun berdasarkan keberadaan hewan reptil saat ini, sehingga dapat dikelompokka menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok reptil yang telah punah dan kelompok reptil yang masih bertahan. Adapun kelompok reptil yang telah punah adalah reptil yang termasuk ke dalam ordo-ordo berikut Captorhinida Plesiosauria Pelycosauria Thecodontia Therapsida Pterosauria Sphenodonta Saurischia Ichthyosauria Ornithischia Sedangkan kelompok reptil yang masih bertahan hingga saat ini adalah reptil yang termasuk ke dalam ordo-ordo berikut Testudina Chelonia Squamata Rhynchocephalia Crocodilia Kebanyakan orang hanya tau kalo hewan reftil hanya ular dan buaya saja. Tapi hewan reftil itu banyak sekali jenis hewan-hewan lain yang termasuk ke dalam kelas reptil. Agar lebih mudah untuk membedakan hewan-hewan tersebut, para ahli sudah mengklasifikasikan ke dalam beberapa ordo. yaitu sebagai berikut ini 1. Ordo Squamata Squmata yaitu salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo Squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian dari hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya yakni pada bangsa ular dan kadal. Ordo ini terbagi atas 3 subordo, yaitu diantaranya Subordo Lacertilia Jenis Hewan yang satu ini termasuk kedalam subordo ini umumnya memiliki sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu pada kaki belakang yang terdiri atas 5 jari dan terdapat selaput renang diantara jari-jari kaki tersebut. Hewan yang termasuk kedalam subordo ini memiliki kelopak mata dan lubang telinga. Selain itu, mereka juga memiliki lidah yang panjang dan bisa dilontarkan untuk menangkap mangsa, contohnya hewan Bunglon. Meskipun kebanyakan dari hewan dari subordo ini juga bersifat autotomi yaitu bisa melepaskan ekornya ketika ada bahaya contohnya Cecak. Subordo Serpentes Bangsa ular yaitu salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam subordo. Subordo ini juga dikenal dengan suatu keunikannya yaitu tidak memiliki kaki. Ciri lainnya yaitu mereka tidak memiliki kelopak mata yang sehingga kelopak mata tersebut digantikan oleh suatu selaput transparan yang berfungsi untuk melindungi mata. Keunikan lain dari subordo ini yaitu jenis reftil ini memiliki thermosensor, organ perasa tactile organ dan organ Jacobson yang sebagai reseptornya yang sehingga bangsa ular memiliki penciuman tajam yang peka terhadap sebuah rangsangan kimia di rongga hidungnya. Sebagian dari bangsa ular memiliki taring bisa yang berfungsi sebagai pertahanan dan melumpuhkan mangsanya. Contohnya Ular Subordo Amphisbaenia Subordo Amphisbaenia jenis hewan ini tidak berkaki ntapi memiliki suatu kenampakan seperti cacing karena pada warnanya yang agak merah muda dan sisiknya yang tersusun seperti cincin. Karena waktu hidupnya kerap menghabiskan waktu di bawah tanah, yang sehingga sedikit sekali informasi yang bisa di dapatkan dari hewan reptil ini. Kepalanya yang bersatu dengan lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras, memiliki gigi median pada bagian rahang atasnya tidak memiliki telinga luar dan matanya yang tersembunyi oleh sisik dan kulit. Bentuk tubuhnya memanjang dan pada bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya. contohnya dari hewan ini yakni wormlizards 2. Ordo Crocodilia Bangsa buaya yaitu salah satu jenis dari ordo ini. Ordo crocodilian ini memiliki sebuah sisik yang tebal dan terbuat dari sebuah keratin yang diperkuat dengan sebuah lempengan tulang yang disebut dengan skuta yang sebagai pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada hewan buaya ini rontok satu persatu. Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Pada Kepala ordo crocodilian ini berbentuk piramida, keras dan kuat yang disertai dengan gigi yang runcing yang berfungsinya untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan berbagai jenis bangsa buaya lainnya. 3. Ordo Chelonia Ordo chelonian yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur. Cangkang pada jenis ordo ini yaitu pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari tulang rusuk yang berfungsi untuk pertahanan serta untuk perlindungan dari predator. Sedangakan cangkang bagian atas dari chelonian ini disebut dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan plaston. Contoh hewannya yaitu Kura-kura dan penyu. 4. Ordo Rynchochephalia Jenis reftil yang ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara dan satu satunya spesies yang termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa hewan tuatara ini sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia Baru. Ciri-ciri pada tuatara ini sendiri yakni memiliki duri yang berderet di sepanjang tulang belakang dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali suatu perbedaan antara gelap dan terang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan Sistem Pernapasan Vertebrata dan Avetebrata Ciri dan Struktur Hewan Reptil Ciri-ciri Hewan Reptil tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor habitat di darat dan di air tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk bernapas dengan paru-paru berdarah dingin poikiloterm berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular umumnya alat gerak berupa dua jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna Jenis hewan eptil ini juga memiliki ciri-ciri khusus. yaitu sebagai berikut Jenis hewan ini mempunyai kulit yang bersisik dan kering yang terbuat dari sebuah zat tanduk yang fungsi nya untuk melindungi dari kekeringan. Jenis hewan ini berjalan dengan melata yang dimana semua tubuh menelungkup ke permukaan tanah, sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang yang secara bergantian. Reptil memiliki dua pasang kaki dan pada tiap kaki memiliki cakar. Sedangkan pada hewan penyu kakinya memipih yang berbentuk kayuh untuk membantu ketika sedang berenang. Reptil ini berkembang biak dengan cara bertelur ovipar pada penyu dan bertelur melahirkan ovovivipar pada ular boa. Fertilisasi secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis. Struktur Tubuh Reftil Struktur tubuhnya yang terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor Pada Masing-masing kaki memiliki jari dengan cakar Pada mulutnya yang memanjang, dengan gigi conical berbentuk kerucut Didekat ujung moncongnya terdapat dua nostril eksternal nares yang sebagai organ respirasi Mata besar yang terletak di lateral dengan dua kelopak mata dan membran nictitan Pada telinga terbuka dibelakang mata Warna sel pigmen chromatophores Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Jenis Dan Ciri-Ciri Amfibi Dalam Ilmu Biologi Karakteristik Kelas Reptilia Adapun karakteristik yang dimiliki oleh hewan yang termasuk dalam kelas Reptilia adalah sebagai berikut Hickman et al., 2001 Bentuk tubuh bervariasi, ada yang sangat pendek dan ada yang memanjang. Tubuh ditutupi oleh tonjolan epidermal berupa sisik dengan penambahan lempeng tulang dari lapisan dermal. Tungkai berpasangan, biasanya dengan lima jari dan teradaptasi untuk memanjatberlari atau berenang, kecuali pada ular dan beberapa kadal Skeletonnya tersusun atas keras, tulang rusuk dilengkapi sternum kecuali pada ular membentuk rongga/ keranjang dada yang lengkap, tengkorak memiliki satu kondilus oksipital Bernapas dengan paru-paru, tidak ada insang, kloaka digunakan untuk respirasi pada beberapa hewan, adanya lengkung branchi pada fase embrio Peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung dengan 3 ruang 2 atrium, 1 ventrikel, khusus pada ordo Crocodilia 4 ruang dan terdapat foramen panizzae. Memiliki satu pasang lengkung aorta Alat ekskresi berupa sepasang ginjal metanephros, hasil ekskresinya berupa asam urat terutama sisa nitrogen Sistem saraf dilengkapi dengan lobus optik pada bagian dorsal otak, 12 pasang saraf cranial pada tambahan saraf terminalis Alat kelamin terpisah, fertilisasi internal Telur ditutupi oleh cangkang kapur atau keras, selaput ekstraembrionik amnion, korion dan allantois , tidak ada fase larva yang hidup di air Hewan ektothermal, memiliki beberapa kebiasaan untuk menjaga suhu tubuhnya Dua lubang hidung pada moncongnya. Mata besar lateral, mempunyai kelopak mata atas dan bawah. Membrane niktitans tembus cahaya. Lubang telinga tetutup oleh lipatan kulit. Sistem Pencernaan Reptil Sistem pencernaan reptil lengkap meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora pemakan daging. Sistem pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua Mirajuddin et al, 2006 93-94. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya hingga dewasa Rahang reptil memiliki desain atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram kuat mangsanya. Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya Mirajuddin et al, 2006 93-94. Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esofagus kerongkongan, ventrikuluslambung, intestinum. Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka Mirajuddin et al, 2006 93-94. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus gelambir dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Keanekaragaman Hayati, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Sistem Pernapasan Reptil Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil berkembang lebing baik daripada hewan amphibi. Reptil secara khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi oleh membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-kura. Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan ke paru-paru melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara mengembangkan rusuk dadanya ular dan kadal atau menggerakkan organ-organ dalamnya kura-kura dan buaya. Reptil tidak memiliki otot diafragma Hickman et al., 2001 564. Pada ular, paru-paru sederhana dengan struktur seperti kantung kecil atau alveoli di dindingnya. Pada buaya, beberapa kadal dan kura-kura, wilayah permukaan meluas karena perkembangan adanya pelekukan dan memiliki alveoli. Mekanisme pernapasan pada sebagian besar reptil diawali dengan mengubah volume rongga tubuh. Kontraksi oto-otot mampu menggerakkan tulang dada dengan demikian, volume rongga tubuh meningkat dan tekanan udara menurun sehingga udara dari lingkungan masuk ke paru-paru. Kemudian, dengan kontraksi otot-otot tubuh, volume rongga tubuh dikurangi sehingga mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Sistem pernapasan di atas terjadi pada semua reptil modern kecuali pada kura-kura karena adanya penyatuan tulang dada dengan cangkang kaku dan keras sehingga tidak bisa melakukan pernapasan seperti reptil pada umumnya. Kura-kura akuatik memiliki kulit yang lebih lentur dan dan sama dengan insang di bagian anal, untuk beberapa spesies . Kura-kura menggunakan kontraksi otot-otot sisi tubuhnya yang memperbesar rongga tubuhnya sehingga terjadi inspirasi. Kontraksi dua otot yang lain bersamaan dengan relaksasi, kekuatan dari organ viscera untuk naik ke atas ke arah paru-paru menyebabkan exhalasi. Kecepatan bernapas reptil sepertinya banyak dipengaruhi oleh aktivitas reptil dan temperatur lingkungan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Animalia Ciri, Klasifikasi, Gambar & Contoh LENGKAP Sistem Peredaran Darah Reptil Peredaran darah pada reptil adalah perdaran darah tertutup dan ganda. Sistem perdaran darahnya terdiri atas jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Jantung pada reptil memiliki dua atrium dan dua ventrikel namun belum tersekat secara sempurna kecuali pada buaya. Peredaran darah paru- paru dan sistemik hanya terpisah secara parsial. Kedua lengkung aorta kanan dan aorta kiri berfungsi dengan baik. Pada buaya, sekat ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat suatu lubang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian oksigen ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam di dalam air Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinar matahari. Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel. Dari ventrikel, darah menuju arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-paru. Di paru- paru terjadi pertukaran gas. Selanjutnya darah keluar dari paru-paru menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel. Dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan seluruh bagian depan tubuh. Aorta yang lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan kiri yang berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh. Kedua aorta ini bercabang-cabang ke arteri yang menuju ke organ-organ tubuh Aryulina, 2004 136 . Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hewan Ovovivipar Sistem Saraf Reptil Sistem saraf pada reptil lebih maju dibandingkan dengan amphibi. Meskipun reptil memiliki otak yang kecil, otak depan atau serebrum relatif lebih besar bila dibandingkan dengan bagian otak yang lain. Buaya merupakan hewan pertama yang memiliki serebral korteks neopallium yang sebenarnya. Hubungan ke sistem saraf pusat lebih maju. Dengan pengecualian indera pendengaran, organ sensori pada umumnya berkembang dengan baik. Organ jacobson adalah organ khusus untuk penciuman yang ada pada beberapa tetrapoda, sangat berkembang pada kadal dan ular. Rangsangan bau diterima oleh organ Jacobson melalui lidah hewan reptil. Ular mengenali bau mangsa atau bau benda yang lain dengan cara menjulurkan lidahnya. Pada saat lidahnya menjulur kemudian ditarik kembali ke dalam mulut, terdapat pertikel-pertikel yang menempel di permukaan lidahnya. Kemudian partikel bau tersebut dilewatkan melalui dua rongga kecil yang mengarah ke organ Jacobson. Rongga yang mengarah ke organ Jacobson dilapisi dengan jaringan sensitif yang membantu daam proses keseluruhan proses penciuman ular. Setelah partikel dilewatkan ke rongga dan organ Jacobson, komposisi partikel dipecah dan dikirim ke otak melalui serangkaian struktur saraf yang kompleks. Otak kemudian menerjemahkan partikel- partikel ini dan mengidentifikasi apakah partikel tersebut milik mangsa, feromon dari ular yang lain atau bersumber dari benda- benda yang dikenal atau tidak dikenal. Lidah pada ualr bercabang karena disesuaikan dengan fungsinya yaitu untuk menyalurkan partikel ke kedua lubang yang mengarah ke organ Jacobson. Adanya dua lubang itulah yang mengharuskan ular untuk melewatkan partikel secara bersamaan ke dalam lubang tersebut Crawford, 2006 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hewan Vertebrata, Invertebrata Beserta Ciri Dan Contohnya Sistem Reproduksi Reptil Jenis kelamin pada reptil terpisah antara hewan jantan dan hewan betina. Pada hewan jantan, organ reproduksi terdiri atas testis, vas deferent dan bermuara di kloaka. Saluran pengeluarannya menjadi satu dengan saluran pengeluaran dari ginjal metanephros. Semua reptil, kecuali tuatara memiliki organ kopulasi yang fungsional. Strukturnya bervariasi pada tiap kelompok hewan, tetapi semuanya memiliki jaringan ereksi yang merupakan bagian terpenting dalam mekanisme fertilisasi internal. Organ kopulasinya berupa satu pasang hemipenis. Pada kadal dan ular, hemipenis memanjang seperti ekor. Hanya satu hemipenis yang akan masuk ke organ fertilisasi hewan betina, tetapi keduanya masuk secara bergantian. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Mengenal Pengertian Hewan Reptil, Ciri-Ciri dan Jenisnya Berdasarkan Ordo Disertai Gambar Reptil binatang melata adalah sebuah kelompok hewan vertebrata atau bertulang belakang yang berdarah dingin poikiloterm/eksoterm dan memiliki sisik yang terbuat dari zat tanduk keratin menutupi sekujur tubuhnya. Dalam taksonomi reptil dikumpulkan dalam kelas Reptilia. Reptilia sendiri berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptil memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya sebagai berikut Memiliki tulang belakang Tubuh ditutupi oleh sisik Bernapas dengan paru-paru Umumnya berkembang biak dengan cara bertelur atau ovivar. Tetapi,ada beberapa spesies dari ordo Squamata yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar Termasuk ke dalam hewan berdarah dingin atau Poikiloterm/eksoterm jantung beruang 3 atau 4 Fertilisasi secara internal Reptil atau Reptilia dikelompokan menjadi 4 ordo yaitu Ordo Crocodilia,Ordo Rhynchocephalia, Ordo Squamata, Ordo Testudines 1. Ordo Crocodilia Ordo Crocodilia terdiri atas famili gavialidae, alligatoridae, dan crocodylidae. Di seluruh dunia terdapat sekitar 25 reptil pada ordo ini adalah buaya, alligator,dan caiman. Di Indonesia jenis reptil ini yang sering dijumpai adalah buaya muara Crocodylus porosus, buaya irian Crocodilus novaeguineae,buaya siam Crocodylus siamensis, buaya kalimantan Crocodylus raninus dan buaya senyulong Tomistoma schlegelii. Buaya Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air, buaya termasuk dalam ordo crochodilia dan anggota famili Crocodylidae. Buaya masih berkerabat dekat dengan alligator dan caiman. Buaya biasanya hidup di habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa, dan lahan basah lainnya, namun ada juga yang hidup di habitat ait payau seperti buaya muara. Tak seperti lazimnya reptil, buaya memiliki jantung beruang empat, sekat rongga badan diafragma dan cerebral cortex. Pada sisi lain, morfologi luarnya memperlihatkan dengan jelas cara hidup pemangsa akuatik. Tubuhnya yang “streamline” memungkinkannya untuk berenang cepat. Buaya melipat kakinya ke belakang melekat pada tubuhnya, untuk mengurangi hambatan air dan memungkinkannya menambah kecepatan pada saat berenang. Jari-jari kaki belakangnya berselaput renang, yang meskipun tak digunakan sebagai pendorong ketika berenang cepat, selaput ini amat berguna tatkala ia harus mendadak berbalik atau melakukan gerakan tiba-tiba di air, atau untuk memulai berenang. Kaki berselaput juga merupakan keuntungan manakala buaya perlu bergerak atau berjalan di air dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air. Binatang ini memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menggigit dengan kekuatan luar biasa, menjadikannya sebagai hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar. Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari psi pounds per square inch; setara dengan 315 kg/cm²[1],panjang tubuh seekor buaya dewasa dapat mencapai lebih dari 5 m dan beratnya dapat melebihi kg. 2. Ordo Rhynchocephalia Ordo Rhynchocephalia hanya terdiri atas satu spesies yaitu tuantara Spenodon punctatus yang hidup di Selandia Baru. Tuantara Tuantara adalah salah satu jenis reptil yang mirip dengan kadal tetapi bukan termasuk dalam kadal. Tuantara adalah satu-satunya anggota dari ordo Rhynchocephalia, yakni bangsa reptil yang berkembang 200 juta tahun yang lalu. Tuatara merupakan binatang endemik Selandia Baru. Squamata Ordo Squamata terdiri atas 9000-an spesies yang dikelompokan ke dalam 66 reptil pada ordo ini terdiri atas berbagai jenis kadal dan ular. Contoh Reptil pada ordo ini yang terdapat di indonesia antara lain komodo Varanus komodoensis, tokek dan cicak famili Gekkonidae, kadal, bunglon, biawak, ular karung Acrochordus javanicus, ular king kobra Ophiophagus hannah, ular kepala-dua Cylindrophis ruffus, ular sanca bodo Python molurus, ular tanah Calloselasma rhodostoma, ular tikus Ptyas korros, ular weling Bungarus candidus dan lain-lain. Ular Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik Squamata. Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki misalnya Ophisaurus spp. perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata. 4. Ordo Testudines Ordo Testudines terdiri atas 300-an spesies yang dikelompokan dalam 14 famili. Spesies pada ordo ini terdiri atas berbagai jenis penyu, kura-kura, dan terapin. contoh hewan pada ordo ini yang terdapat di indonesia diantaranya adalah kura-kura Hutan Sulawesi Leucocephalon yuwonoi, berbagai jenis kura-kura berleher ular, penyu belimbing Dermochelys coriacea, penyu sisik Eretmochelys imbricata, tuntong Batagur baska, tuntong laut B. borneoensis, dan lain-lain. Kura-kura dan Penyu Kura-kura dan Penyu adalah hewan reptil yang tergolong kedalam ordo testudinata, kura-kura dan penyu memiliki tempurung bony shell yang kaku dan kura-kura dan penyu ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas carapace dan bagian bawah ventral, perut disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting, sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi Trionychoidea dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya. Kura-kura dan penyu hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan herbivora, pemakan daging karnivora atau campuran omnivora. Sekian informasi yang diberikan, semoga bermanfaat.
Pengertian Reptil4 Ordo ReptilHewan yang Dapat Bertahan Hidup Lama Pengertian Reptil Ketika mendengar kata reptil, pasti yang teringat adalah ular yang mengerikan dan berbahaya. Tapi tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan reptil? Reptil adalah binatang vertebrata berdarah dingin yang bergantung pada lingkungan sekitar untuk mengatur suhu tubuh mereka. Mereka berjemur di bawah panas matahari untuk menghangatkan tubuhnya dan menaikkan metabolisme, sedangkan mereka akan ke perairan atau tempat teduh jika ingin mendinginkan tubuhnya. Pada tubuh reptil terdapat sisik yang mengandung keratin agar reptil tidak mengalami dehidrasi ketika jauh dari perairan. Seperti yang kita tahu, kebanyakan reptil merupakan karnivora, tetapi sebagian juga ada yang herbivora. Begitu pula pada sistem reproduksi reptil kebanyakan yaitu ovipar dan sebagiannya lagi adalah ovovivipar. Kebanyakan orang berfikir bahwa tubuh reptil sangat licin, padahal faktanya tubuh reptil biasanya dingin dan kering. 4 Ordo Reptil Selain ular, terdapat banyak hewan yang bisa digolongkan sebagai reptil. Reptil terbagi menjadi 4 empat ordo yaitu Squamata, Crocodilia, Testudinata dan Rhynchocephalia. Ordo Squamata Ordo Squamata merupakan ordo yang memiliki jumlah spesies terbanyak dibandingkan 3 ordo lainnya. Ordo Squamata terbagi menjadi 3 sub ordo, yaituAds Serpentes Ular Gambar 1. Ular. Sumber Di dunia ini terdapat banyak jenis ular, dari yang berbisa maupun tidak berbisa. Umumnya ular memiliki tubuh berukuran antara 10 mm hingga 12 m dan tidak memiliki telinga serta kaki eksternal. Ular biasanya berganti kulit sesuai dengan tingkat pertumbuhan mereka, ketika mereka masih muda mereka lebih sering berganti kulit karena pertumbuhannya lebih cepat. Kita bisa menemukan ular di berbagai habitat seperti terestrial maupun akuatik. Contohnya di gurun kita masih bisa menemukan ular seperti ular boa pasir ataupun ular viper bertanduk. Ular terpanjang yang pernah ditemukan adalah jenis sanca kembang, ular terbesar yang pernah ditemukan adalah jenis anakonda hijau dengan diameter 40 cm, dan ular terkecil yang pernah ditemukan yaitu jenis ular kawat dengan panjang 10cm. Sauria Kadal Gambar 2. Komodo. Sumber Gambar 3. Bunglon. Sumber Umumnya kadal memiliki panjang tubuh 15 cm hingga 4 m. Saat ini jenis kadal terbesar di dunia yaitu biawak komodo Varanus komodoensis yang dapat ditemukan di Pulau Komodo, Indonesia. Selain komodo, salah satu jenis kada adalah bunglon. Bunglon merupakan jenis kadal pohon. Tahukah kamu? Bunglon tidak mengubah warna tubuhnya sesuai latar belakangnya. Akan tetapi, bunglon mengubah warna tubuhnya dengan cara yang terbatas menjadi cerah atau gelap tergantung perubahan emosional dan pengaturan suhu. Misalnya, ketika bunglon sedang marah atau takut, bunglon akan merubah warna tubuhnya menjadi cerah. Amphisbaenia Kadal Cacing Gambar 4. Amphisbaena. Sumber Amphisbaenia atau kadal cacing merupakan sub-ordo yang paling kecil dari ordo squamata yang lain. Ordo ini umumnya memiliki tubuh berukuran 10 cm hingga 80 cm, dengan tubuh yang berbentuk agak silindris dan ekor yang pendek. Amphisbaenia memiliki 5 famili yaitu Blanidae, Cadeidae, Rhineuridae, Amphisbaenidae, Bipedidae, dan Trogonophidae. 2. Ordo Crocodilia Gambar 5. Buaya. Sumber Ordo Crocodilia terdiri dari 3 tiga famili yaitu Crocodylidae, Alligatoridae dan Gavialidae. Buaya dapat ditemukan di daerah tropis maupun subtropis. Umumnya buaya hidup di perairan. Di Indonesia sendiri terdapat 4 empat jenis buaya yaitu buaya siam, buaya muara, buaya irian, dan buaya senyulong. Agar dapat menangkap mangsanya, buaya memiliki moncong yang panjang dan rahang yang kuat, serta kaki yang pendek dan berselaput agar lebih lihai dalam berenang. 3. Ordo Testudinata Ordo Testudinata terdiri dari jenis kura-kura dan penyu. Seperti yang kita ketahui biasanya kura-kura memiliki pergerakan yang lambat serta memiliki tempurung keras. Kura-kura terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan cara mereka menarik leher ke dalam tubuh untuk melindungi diri dari predator, yaitu Pleurodira side-necked turtles Gambar 6. Pleurodira. Sumber Kura-kura jenis ini menggerakan kepala dan leher untuk dilipat ke samping di antara caparapace dan plastron. Mereka hidup di habitat akuatik, contohnya seperti kura-kura dada merah yang hidup di perairan Papua dan sekitarnya. Cryptodira hidden-necked turtles Gambar 7. Cryptodira. Sumber Kura-kura jenis ini menarik bagian leher hingga kepala mereka ke dalam tempurung. Mereka hidup di habitat terestrial, habitat laut, maupun habitat air tawar, contohnya seperti kura-kura moncong babi. 4. Ordo Rhynchocephalia Gambar 8. Tuatara. Sumber Ordo Rhynchocephalia merupakan ordo yang terdiri dari satu famili yaitu sphenodontidae. Tuatara memiliki 2 dua spesies yaitu Sphenodon guntheri dan Sphenodon punctatus. Tuatara sudah hidup sejak zaman mesozoikum yaitu kurang lebih sekitar 200 juta tahun yang lalu, sehingga jika ada tuatara yang hidup hingga sekarang dipercaya tuatara tersebut memiliki daya bertahan hidup yang sangat kuat. Selain itu, perkembangan tuatara juga terhitung sangat lambat, sehingga populasinya tidak banyak. Saat ini, tuatara hanya ada di pulau-pulau kecil dari Selandia Baru, seperti Pulau Hauturu, Pulau Karewa, Pulau Cuvier dan pulau-pulau yang lain. Baca juga Puspa Khas Indonesia Tiga Jenis dan Sebarannya Hewan yang Dapat Bertahan Hidup Lama Walaupun reptil merupakan hewan yang dapat bertahan hidup dengan lama tanpa makanan, reptil merupakan hewan yang dapat berusia panjang. Contohnya seperti kura-kura dan buaya. Sebagian spesies kura-kura bisa hidup sampai dengan 100 tahun seperti kura-kura gurun gopherus agassizii dan gopherus morafkai dan kura-kura Galapagos chelonoidis nigra. Kura-kura gurun memiliki kemampuan tidak makan dan minum selama satu tahun, karena pada kantung kemih kura-kura gurun terdapat simpanan air yang telah mereka minum, sehingga ketika kura-kura gurun membutuhkan air dia akan mengambil airnya dari kantung kemih sedikit demi sedikit. Gambar 9. Kura-Kura Gurun. Sumber Buaya dapat bertahan hidup dengan lama karena mereka dapat menahan lapar dalam waktu yang luar biasa lamanya. Umumnya buaya dapat menahan lapar untuk beberapa bulan saja, tetapi ada beberapa buaya yang dapat menahan lapar hingga 3 tahun lamanya. Selain itu, Aligator Alligator mississipiensis dapat bertahan pada rawa yang telah membeku dengan hidung yang berada diatas permukaan air, hal ini dikarenakan Aligator mengatur metabolisme dan suhu tubuh mereka hingga cuaca di sekitar mereka menjadi normal kembali. Menahan lapar ini umumnya dilakukan ketika buaya menghadapi perubahan musim dan sumber pangan yang habis. Penulis Syarki Alfioni Dikurasi oleh Citra Isswandari Putri Referensi Literatur 5 Hewan yang Tahan Tidak Makan Dalam Waktu yang Lama. Budiman, Ida. 2018. II. TINJAUAN PUSTAKA. Reptilia merupakan hewan vertebrata berdarah dingin Poikilothermic. Sakti, Zein. 2015. Fakta-Fakta Dunia Reptil Yang Menakjubkan. merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya. Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!
jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing masing